Menutup Kerugian Dalam Trading


Kerugian atau loss dalam trading tidak bisa dihindari. Jika Anda mungkin sedang mengalami loss, yang penting untuk Anda ketahui adalah persentasi kerugian dibandingkan balance deposit awal Anda atau account drawdown. Sebagai contoh jika balance deposit awal Anda $10,000 dan Anda mengalami loss hingga balance Anda saat ini $2,500, maka besarnya drawdown atau persentasi loss account Anda adalah 75%.
Mungkin Anda tidak mengalami loss secara berturut-turut, tetapi makin tinggi drawdown pada hasil terakhir trading Anda, akan semakin besar persentasi profit yang mesti Anda raih untuk menutup (recover) kerugian Anda. Sebagai illustrasi, tabel berikut adalah persentasi profit yang mesti dihasilkan dari balance akhir untuk menutup persentasi loss dari jumlah deposit awalnya.


Seperti tampak pada tabel diatas, untuk drawdown (% loss) yang semakin besar, maka persentase profit yang harus dihasilkan untuk menutup loss akan naik secara eksponensial. Semakin besar loss yang dialami akan tampak semakin sulit untuk mengembalikan dana deposit awal. Biasanya drawdown yang cukup besar terjadi akibat loss yang berturut-turut atau terlalu percaya diri hingga melipat gandakan ukuran lot (position size) ketika membuka posisi trading.

Secara alamiah, ketika seorang trader mengalami loss, tentu ia ingin secepatnya menutup loss tersebut. Sering kali trader menggunakan cara-cara diluar rencana trading, bahkan tidak jarang yang merubah strategi tradingnya. Ada 2 cara keliru yang sering dilakukan trader untuk bisa menutup kerugiannya dengan cepat :
1. Jika balance pada accountnya masih memungkinkan, trader tersebut akan mengambil resiko lebih besar dengan meningkatkan ukuran lot (position size). Kadang melebihi kalkulasi persentasi profit untuk menutup loss, karena tentunya trader tidak hanya mau sebatas breakeven, tetapi ingin profit lebih juga. Bagi trader pemula yang pengalaman tradingnya masih minim, hal tersebut dilakukan dengan cara yang irasional dan cenderung emosional. Dengan melanggar komitmen pada besarnya resiko per trade, berarti trader tersebut bukan lagi melakukan trading, tetapi gambling atau bermain judi.
2. Dengan menambah deposit pada account trading hingga balance-nya bertambah, atau lazim disebut dengan ‘inject’. Tujuan inject dalam hal ini adalah agar trader bisa melakukan ‘balas dendam’ dengan cara seperti pada point 1, memperbesar ukuran lot trading, bahkan mungkin cara ini lebih berani. Cara berpikir trader yang salah seperti ini masih sering dijumpai.

Cara yang benar dan rasional
Tujuan trading yang sebenarnya adalah menghasilkan profit yang konsisten berapapun ukuran lot trading, dan bukan menghasilkan profit besar dalam waktu singkat. Besarnya resiko dan ukuran lot trading adalah bagian dari money management yang seharusnya diterapkan dalam trading.

Tetap konsisten pada strategi dan rencana trading yang telah Anda uji (backtest dan forward test) adalah cara yang benar dan rasional. Ulangi dengan benar seluruh proses dalam rencana trading Anda dengan sabar dan disiplin. Jika merasa perlu untuk inject dana, usahakan dengan jumlah yang seminim mungkin. Disamping itu usahakan juga untuk menahan godaan pada solusi yang cepat dan instan.
Proses tertutupnya kerugian Anda akan sama dengan proses kejadiannya. Profit konsisten yang bakal Anda hasilkan juga akan membuat account trading Anda naik secara eksponensial seiring dengan waktu, disiplin dan kesabaran Anda.
Sumber : www.forexjournal.com
Sign up for OKPAY and start accepting payments instantly.
Get Adobe Flash player

Comments

Popular posts from this blog

Jenis Akun Trading Di InstaForex: Pilih Spread atau Komisi?

Cara Daftar FBS Forex Broker